Senin, 08 Mei 2017

:)

Ada beberapa perempuan yang menyembunyikan dan memendam cintanya dengan demikian rapi, sekerling pun mereka tak memperlihatkan getar hatinya. 

Mereka berpura-pura sibuk dengan sedikit luka yang menganga dan ngilu.

Mereka bahkan tidak mengijinkan sesuatu selembut angin untuk tahu,  cinta mereka sesepi penyair yang dibuang oleh rasa frustasi dan kecewa.

Mereka mencintai dengan berdiam dan memandang dari jarak yang membuat mereka tersiksa. Mereka mencintai seseorang di dalam hatinya sendiri, mereka hidup dan terluka dalam bayangan. Cinta mereka sesepi kota tua di ujung bumi. 

Cinta mereka tak pernah terungkap, mereka seakan berkhianat pada diri mereka sendiri. 
Jika malam tiba, mereka mendengus-dengus meratapi cara mencintai yang membuat mereka hampir mati diterjang rindu.


Ketika dengungan malam melantukan nada sunyi, mereka menikmati dan meresapi hingga masuk menyentuh rahasia yang selama ini mereka sembunyikan dari dunia. Hingga akhirnya mereka sadar bahwa mereka sedang mencintai, seketika itu rasa hampa datang menyelinap menyuruh merenung, perlahan-lahan menyentuh qalbu dan melelahkan beberapa butir bening dari sudut yang selama ini bersembunyi.

Seketika itu, mereka terjerembab tak berdaya seakan tulang belulang mereka hancur dihantam palu raksasa.
 
Mereka mencintai dari dalam sunyi yang gelap. Merengek dengan nada tak bersuara. 
Detik itulah, mereka gugur laksana sehelai daun yang jatuh diterjang musim kemarau.

0 komentar: