Selasa, 10 Maret 2015

Ya Allah, harus sampai kapan ?

Sudah kuduga ocehan itu akan terdengar jelas ditelingaku. Ocehan yang memecahkan kesunyian di tengah keheningan malam. Ocehan yang sudah kutahu isinya, kutahu kata-katanya, kutahu intinya. Ocehan yang membuat kepalaku ingin mengeluarkan dan memuntahkan isinya. 

Kenapa harus terjadi lagi Ya Allah ?? Tidak bisakah engkau memberikan kehidupan yang nyaman buat keluargaku ?? Kehidupan bahagia yang pernah aku rasakan sebelum engkau renggut. Apalagi yang salah ?? Terlalu banyakkah dosa yang kami perbuat kepada-Mu ?? Terlalu marahkah Engkau terhadap kami ?? Yang kutahu Engkau maha penyayang lagi maha pemaaf. Dan Engkaulah yang mendengar semua keluhan hambamu ??

Setiap hari aku menadahkan dua tangan lalu meletakkan nya di dekat hati. Berdoa agar Engkau menjabbah doa-doa yang telah kupanjatkan. Doa-doa yang mungkin Engkaupun telah bosan mendengarnya. Kenapa tidak Engkau kabulkan saja doa ku yang satu itu ?? Hiraukan permintaanku yang lain, tapi tolong jabbahlah doa yang sampai berbusa-busa kuucapkan, sampai lelah kupanjatkan, namun tak kunjung Engkau kabulkan.

Berapa lama lagi aku harus menunggu Ya Allah ?? Berapa sakit lagi cobaan yang harus aku lalui ?? Kalau memang menggantikan posisi itu memungkinkan, biarkan aku saja yang menanggung semua, jangan dia. Dia masih terlalu tolol untuk mendapatkan cobaan seberat ini.

Tidakkah Engkau kasihan dan merasa iba pada hambamu yang Engkau berikan cobaan sberat ini ?? Itu semua tidak sebanding dengan umurnya yang masih sangat muda, diumur yang seharusnya ia sedang asyik bermain gadget, tertawa dengan riangnya, menikmati hidup yang seharusnya memang ia nikmati. 

Kalau semua cobaan yang Engkau berikan sebagai pembelajaran karena mungkin dulu dia sering melakukan khilaf, kenapa tidak aku saja Ya Allah ?? Aku juga sering melakukan kekhilafan yang mungkin saja membuat Engkau murka...Jangan dia, dia cuma anak kecil yang baru saja memulai dunia. Maafkan semua kesalahannya Ya Allah, jangan hukum dia seberat ini.

Jujur aku sudah bosan menunggu hari. Menunggu hingga pagi dan mataku terbuka dari tidurku, berharap akan ada keajaiban yang bisa membuat hatiku bahagia. Tapi kenyataan yang terjadi berbanding terbalik dengan ekspektasi yang kuharapkan. Dan itu menyakitkan. Tidakkah Engkau ingin membuat hati hambamu senang ?? Tolong, buat lah hati hambamu yang hina ini bahagia walau hanya kebahagiian kecil Ya Allah.

Pemintaanku tidaklah muluk-muluk. Aku tidak minta menjadi orang yang kaya raya Ya Allah, aku tidak minta harta yang melimpah, aku hanya minta agar keluargaku ini kembali utuh. Agar makanan di rumah selalu habis, karena ada seseorang yang melahap makanan dengan rakusnya melebihi porsi kami semua, agar ada orang yang bisa kuajak bertengkar, aku rindu akan ocehannya yang tidak senang dan sangat membenci mencium aroma "pempek" makanan khas kotaku, aku sangat rindu melihat sapu terbang yang melintasi pintu dan pagar lalu menghantam kepalanya, karena kekesalanku akan kenakalannya. Aku rindu semua momen itu Ya Allah.

Aku yakin Engkau bisa mengabulkan semuanya dalam hitungan detik jika Engkau menghendakinya. Tapi lagi-lagi aku harus dibuat sabar dan menunggu untuk mendapatkan kebahagiaan tersebut. Kenapa harus sabar dan terus menunggu ?? Harus sampai kapan Ya Allah ?? Sampai tubuhnya yang awalnya gemuk sehat tinggal kurus kering seperti orang terkena gizi buruk ??

Aku yakin Engkau mendengar semua doaku. Doa yang slalu kupanjatkan di dalam sujud terakhirku, dan sesudah sholat. Apakah pintu hatiMu tak terketuk mendengarnya ?? Aku yakin Engkau sekarang melihat betapa lancangnya hamba yang memprotes semua keadaan ini. Keadaan yang semuanya terjadi akan kehendak-Mu. Aku hanya kehabisan kata untuk mengungkapkan semuanya Ya Allah. Tolong kuatkanlah hamba, jadikan hamba seperti batu yang tak akan mudah terkikis, yakinkan hamba bahwa semua yang hamba harap selama ini tidak akan ada yang sia-sia. Terutama berikan lah kekuatan lahir batin untukknya Ya Allah. Aku titip dia Ya Allah, lindungi ia slalu dlam lindungan-Mu.

Aku yakin Engkau pun turut prihatin melihat keadaannya. Engkau lihat ? Matanya yang bulat sendu dan tegas, sekarang mulai cembung. Tubuhnya yang besar tinggi gemuk sehat, sekarang bagaikan tengkorak hidup. Aku tidak tega dan amat tidak tahan ketika ia menangis dan mengeluh di dalam telpon, merengek agar segera kembali. Lantas aku bisa apa Ya Allah ?? Air mataku seakan telah kering untuk menangisi hal ini. Untung saja aku tidak menjadi orang gila karena tekanan yang teramat berat.  Aku lelah harus berpura-pura bahagia dan sekan tidak terjadi apa-apa dalam 2 tahun terakhir ini Ya Allah.

Belum lagi ocehan dan adu mulut yang sering terjadi di rumah ini. Yang terus menyalahkan satu sama lain. Apakah mereka tidak tahu atau tidak mau tahu kalau aku sudah muak mendengar ocehan mereka ?? Sudah terlalu sakit kupingku mendengar ocehan yang berujung dengan keluarnya air mata yang mungkin itulah yang bisa melegakan semuanya. Aku paham betul bahwa mereka memiliki beban dan tekanan yang lebih berat daripada yang kurasakan. Mereka jauh lebih sulit untuk menerima semua keadaan yang berbanding terbalik dan bagaikan mimpi ini. 

Ya Allah aku sudah kehabisan cara agar doaku didengar, siapa tahu dengan tulisanku ini  Engkau akan membaca semua yang aku rasakan. Sampai tulisan ini dibuat, mataku tak henti-hentinya mengeluarkan air mata. Tidak cukup kasihan kah Engkau melihatnya ??? Kalau begitu aku hanya ingin tertidur pulas Ya Allah, karena dengan tidur setidaknya aku tidak merasakan beban yang sedang kurasakan. Engkau boleh membangunkanku, jika doa ku telah Engkau dengar, Engkau jabbah, Engkau kabulkan, dan Engkau wujudkan :) Deal ya Ya Allah ..........

Selingkuh ????

Udah berapa lama kalian  pacaran ??? 1,2,3, 4 tahun  atau bahkan lebih ?? Yakin hubungan kalian sehat-sehat aja ?? Yakin pasangan kalian masih tetep setia ?? Yakin gak ada yang beda dalam hubungan kalian ??

Yaaaa, kek topik yang bakal aku bahas ni gaesss... SELINGKUH ??? Pasti kita semua udah gak asing lagi ya sama kalimat satu ini. Kalimat yang mungkin jadi momok yang menakutkan bagi suatu hubungan.

Nah yang aku bingung sihh,,, kok bisa ya perselingkuhan itu terjadi ? Terus penyebabnya tu apa ya ? Mungkin kalian juga bertanya tanya. Nah yanv akan kita  bahas kali ini masih dalam kompleks yang masih pacaran ya,, belum smpe selingkuh yang udah dlem jenjang lebih serius, yaitu yang udah nikah.

Aku sendiri belum pernah ngalamin  hal yg kek beginian, baik yg selingkuh ataupun yg diselingkuhi. Yaaa jangan sampe lah yaa :D Menurut aku pribadi selingkuh sendiri bisa terjadi karna banyak faktor. Salah satunya mungkin kejenuhan dalam suatu hubungan. Kenapa jenuh bisa jadi alasan buat selingkuh ?? Karna kalo seseorang ingin mengakhiri hubungan dengan pasangannya, terlalu banyak pertimbangan yang dia pikirkan, dan alasan terkuat karna dia gamau ngebuat sakit si pasangan tersebut. Jadi, selingkuh mungkin solusi yg tepat buat pasangan yg lagi jenuh ato bosen dlem hubungan yang ia jalani.

Sebenernya seseorang selingkuh bukan karena dia udah gak sayang atau udah gak cinta lagi sama pasangan nya yg lama. Tapi lebih kepada mencari pelarian atau pelampiasan dari kejenuhan dlam hubungan yg sekarang sedang ia jalani. Mungkin saja si selingkuhannya ini jauh lebih baik, perhatian, bisa ngebuat nyaman, dan hal yang gaada di pasangan sebelumnya, ada di selingkuhannya ini. Dari situasi kek gini, menurut aku pribadi sih takutnya yang cuma iseng-iseng nyoba doang, eh malah memang timbul perasaan yang lebih. Kan endingnya jadi ribet -_-

Sebelum berniat untuk selingkuh ada baiknya kita pikirkan dulu secara mateng buat hubungan kita kedepannya. Kek quot yang dibuat bang radit nih

Buat yg lg mikir untuk selingkuh, ingat ini: kamu tertarik padanya karena dia “baru”, 
lambat laun kamu akan sadar pacarmulah yg terbaik.

Emang bener, selingkuh itu kita hanya tertarik pada seseorang yang baru, tapi lambat laun kita akan sadar kalo pacar kita lah yang terbaik. Gak kebayang banget kan, kalo orang yang udah percaya banget sama kita, malah kita khianati demi menuruti ego kita sendiri. Disisi lain, seharusnya kita mikirin dua pihak yang bakalan sakit banget, pacar dan selingkuhan. 

Pacar itu ibarat rumah ternyaman yang selalu kita huni, tempat beristirahat ketika kita lelah. Bukan sekedar tempat berteduh agar kita tidak kebasahan ketika hujan, melainkan melindungi kita dari tetesan air hujan tersebut. Sedangkan selingkuhan, ibarat halte yang dijadikan tempat persinggahan bukan sebagai tujuan. Walaupun melindungi kita dari hujan, tidak menutup kemungkinan kita akan tetap terkena percikan air hujan tersebut.

So, lama atau enggaknya hubungan seseorang ga ngejamin buat dia setia ato gaknya. Gamenutup kemungkinan, pasangan yang udah bertahun tahun pacaran eh ujung-ujungnya salah satu dari pasangan tersebut malah selingkuh. Terus, hubungan yang keliatan nya baik-baik aja adem ayem gitu, kita gapernah tau... Apakah hubungan tersebut justru sedang diambang kehancuran atau malah sengaja gadiliatin supaya gakeliatan rapuhnya.

Balik lagi kediri masing-masing, setiap individu tentu mempunyai pandangan tersendiri bagaimana menyikapi suatu permasalahn di dalam hubungannya. Kalo menurut aku secara pribadi, gak keren banget gara-gara suatu hal yang sepele malah ngebuat kita jadi selingkuh, dan sebenernya secara gak langsung ngebuat ribet diri sendiri.

Problematika dalam suatu hubungan adalah hal yang lumrah terjadi. Pinter-pinter kita aja gimana ngatasinnya. Makanya jangan jadi orang yang gampang nyaman. Alangkah lebih baiknya suatu permasalahan itu dibicarakan baik-baik, dimusyawarakan, dirundingkan, untuk mendapatkan hasil dari kata mufakat :D halah ngomong apasih :D

Lebih baik kita jujur ke pasangan, kita bilang apa yang jadi unek-unek kita selama ini. Biar pasangan juga tau apa yang kurang, apa yang gakita suka. Memang menyakitkan dan berat harus bilang kalo kita udah jenuh atau udah bosen sama hubungan kita, tapi lebih menyakitkan lagi kalo kita selingkuh. Itu sakitnya berkali kali lipat.

So, suatu permasalahan akan menemukan titik terang kalo kita tidak hanya berkutat pada kegelapan. Hubungan yang di ibaratkan sedang gelap, kemungkinan sedang menyiapkan diri untuk lebih terang dan bersinar. Kita sendiri yang harus menemukan titik terang tersebut, bukan justru mencari tempat baru dan meninggalkan tempat yang lama. Ibu kartini aja bilang habis gelap terbitlah terang :D

Jadi intinya, tetep jaga hati jaga kepercayaan yang udah dikasih... Insya allah hubungan bakal baik-baik aja :)


Next time disambung lagii :*

Assalamualaikum :)

Jumat, 06 Maret 2015

Terima kasih untuk Dua bulannya Tuan...

Yeayyy ketemu lagi sama tanggal 1 di bulan Maret. Alhamdulillah...

Heii Tuan...
Hubungan kita udah masuk di bulan kedua nih. Gakerasa ya...
Udah banyak banget hal-hal yang kita laluin. Seneng, sedih, bahagia, marah, nangis semua jadi satu. Udah kek es campur aja :D Tapi, di bulan ke dua ini banyak banget insiden yang ngebuat hubungan kita agak sedikit cekcok. Tapi,