Minggu, 27 Maret 2016

Bersamamu, aku bersyukur :)

Tak pernah henti aku mensyukuri nikmat yang Allah berikan kepadaku. Apapun itu bentuknya, baik masalah, rezeki, ataupun kesehatan yang msh aku rasakan hingga detik ini. 
Berbicara tentang rasa syukur, hingga detik ini aku sangat mensyukuri telah dipertemukan dengan seorang pria yang bahkan kehadirannyapun tak pernah terpikirkan olehku.

Sosok pria yang jauh dari kata sempurna. Jauh dari kata gaul dan kaya raya, tapi sangat amat sederhana dalam perilaku dan juga tutur sapanya. Seorang pria yang mampu membuatku sangat menggilai setiap senyum yang terukir di wajahnya, dan juga mata coklatnya yang mampu membuatku sangat menyukainya. Tak terlalu berlebihan jika aku sangat memujinya, karna ekspektasiku

Ah...

Ah... 
aku memang tak pernah menjadi dewasa dari yang kau kira. 
Memahami baris luka, aku kira itu mudah. 
Tapi tak semudah menerjemahkannya kedalam bahasa yang orang bilang itu patah hati. 
Apa lagi untuk sekedar mengerti, merayu hatiku untuk memahami. 
Mengikhlaskan semuanya. aku rasa tak semudah itu. 
Jelas jelas semuanya terkukung dalam lingkar pikiran, yang kemudian membeku membentuk gumpalan yang kau sebut itu kecewa? 
Maka biarkanlah luka itu membeku dengan sendirinya. 
Agar tak lagi ada darah yang menetes merah tua. 
Agar tak lagi ada kecewa yang tersisa. 
Membeku begitu saja...

Tetap Istiqomah :)

Untuk kita yang sering mengeluh saat badai ujian menerpa dengan lembut di hidup kita. 
Untuk kita yang sering berputus asa menganggap Tuhan tak adil terhadap kita. 
Untuk kita yang sering merasa sedih, merasa tak kuat menghadapi masalah, hingga menangis sendiri ditengah malam yang dingin, sepi menyekuk hati. 
Tanpa di sadari atau tidak, seringkali kita merasa terbebani oleh ujian dan cobaan

Apa yang Harus Aku Lakukan ?

Apa yang harus aku lakukan? 
Aku sangat mengerti dan memahami, pada saat-saat seperti ini. 
Kalian juga tentu pasti paham. 
Saat perasaan sedih itu datang tiba-tiba menyapa, Saat perasaan kecewa itu tiba-tiba menyergap, Saat luka-luka itu tiba-tiba kembali mengelupas, Saat mimpi yang kita bangun dengan kokoh tiba-tiba runtuh, Saat harapan tak lagi sejalan dengan kenyataan, Dan saat-saat lainya yang membuat sakit, sesak rongga dada. 
Hingga putuslah kebahagiaan. 
Pada saat-saat seperti itu, aku bahkan mungkin kalian

Rabu, 23 Maret 2016

SI MUKA LICIK !

Untuk kamu yang sebenarnya sudah sangat muak untuk aku bicarakan. Tolong berhenti mengusik kehidupanku lagi. Berhenti untuk menyangkut pautkan segala urusanmu denganku. Berhenti mengurusi urusan dan kehidupanku ! Dan berhenti memberi rasa iba yang sebenarnya amat sangat tidak aku butuhkan. Berhenti membuatku menjadi seorang pecundang yang hanya dikasihani orang. Sekali lagi aku tekankan, aku amat sangat tidak membutuhkan itu semua !!!

Aku bisa berdiri dengan tuhan, sabar dan tegarku. Tak perlu kau mengumbar-umbar semua masalah dikehiduanku terhadap orang lain, hanya untuk menarik simpati dari orang tersebut. Sungguh, perbuatan konyolmu yang menceritakan apa yang seharusnya tidak kau jadikan sebuah ucapan murahan itu, amat sangat membuatku muak